Ketua LSM LAKRI Depok Bantah Adanya Upaya Pemberian ‘Uang Tutup Mulut’ Terkait Skandal Dana Kelurahan Proyek PJL di Kota Depok

DEPOK – Terkait pemberitaan yang menulis adanya dugaan upaya suap dalam skandal praktik ilegal pada proyek Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) di tingkat wilayah kelurahan Kota Depok yang diungkap awak media Obor Keadilan yang menyinggung oknum inisial ‘Y’ langsung dibantah keras. Ketua LSM LAKRI Depok Yusuf Tarigan, mengklarifikasi bahwa informasi tentang hal tersebut tidak benar.

Yusuf menegaskan, bahwa hal itu tidak bisa dibenarkan. Dirinya mengatakan, kalau dia hanya membantu karena ada orang minta tolong kepadanya terkait pemberitaan Obor Keadilan.

“Itu kemaren ada orang minta tolong sama saya, karena ada pemberitaan si Obor. Orang itu bilang; bantulah bang karena Abang kan dekat sama Obor. Lalu saya bilang ntar saya nanti temui dia (Obor-red). Saya temui, dan omong itu ada yang ini.. nanti kalau memang ini.. ya dia minta nomor rekening.. kan saya begituin,” beber Yusuf, dalam keterangan klarifikasi via telpon WA.

Yusuf mengaku tidak pernah mempersoalkan tulisan Obor Keadilan karena menurutnya bukan urusannya soal tulisan tersebut.

“Saya tidak bisa intervensi urusan orang. Cuma karena teman kemaren minta tolong saya.. ya saya mediasiin lah.. kalau Obor gak berhenti ya saya mo omong apa? Jadi kenapa saya yang dibilang nyuap? Darimana saya nyuap?!” ungkap Yusuf lagi.

Kasus yang berawal dari temuan Obor Keadilan pada proyek Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) di wilayah Kelurahan Jatijajar, yang kemudian memunculkan fakta baru cukup mencengangkan itu sebelumnya diungkapkan, adanya indikasi penguasaan proyek oleh kontraktor ilegal itu berkembang pada adanya dugaan upaya suap terhadap awak media dengan maksud untuk menyetop pemberitaan.

Upaya suap tersebut justru dikatakan kian mengindikasikan adanya kekuatan besar yang berusaha untuk menyembunyikan kasus penyimpangan itu dari sorotan publik dan penegakan hukum.

Bahkan, awak Media Nasional Obor Keadilan pun dengan tegas menolak upaya yang disebut mediasi dengan pemberian uang yang disebut dalam jumlah besar. Hal itu malah makin menguatkan komitmen Obor Keadilan untuk mengungkap kebenarannya. (Tim/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini