MAJU INDONESIA : Kerusuhan Menurunkan Kewibawaan Presiden Prabowo Dimata Rakyat

JAKARTA – Sekretaris Jenderal Manifes Juang Indonesia ( Maju Indonesia), Heru S menyampaikan sikap organisasinya terhadap gelombang demonstrasi yang terjadi sejak tanggal 25 hingga 28 Agustus 2025, hal itu ia sampaikan di sela-sela kesibukannya, sebagai konsultan IT.

Heru S. menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sedang mengalami tekanan dari kekuatan asing dengan menggunakan kaki tangan dan jaringan mafia yang berkolaborasi secara sistematis, pergerakan itu dapat dilihat dari pola, logistik, ,dan mobilisasi massa. Wujudnya dapat diketahui melalui sebaran
di media sosial, platform digital dengan ikut memboncengi gerakan massa yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari.

Menurut Heru yang juga sebagai aktifis ’98 ini, keterkaitan asing bisa jadi dipicu oleh langkah berani Prabowo yang menginginkan kemandirian ekonomi Indonesia melalui keikutsertaan aktif di BRICS, sebuah blok negara berkembang yang kini turut diperhitungkan dalam peta ekonomi global. Inisiatif ini menjadi penghalang bagi dominasi Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara, sehingga menimbulkan rasa iri dan reaksi dari pihak tersebut yang mencoba melemahkan pengaruh Indonesia.

“Melalui Maju Indonesia melihat bahwa demonstrasi ini tidak sekadar soal isu domestik, melainkan merupakan hasil serangan terkoordinasi yang berusaha menggoyahkan stabilitas negara dan menjegal langkah strategis Indonesia dalam memperkuat posisi ekonomi yang mandiri dan berdaulat,” ujar Heru, pada 2 September 2025.

Heru S. mengajak semua pihak untuk tetap waspada dan solid dalam menghadapi gejolak ini, serta mendukung upaya pemerintah untuk menjaga kedaulatan dan kemandirian bangsa demi masa depan yang lebih kuat dan sejahtera.

Hal itu adalah bentuk penegasan dan dukungan Maju Indonesia kepada Presiden Prabowo dalam menghadapi tantangan internal dan eksternal, khususnya dari pengaruh asing melalui kaki tangan dan media sosial, yang dalam konteks kedaulatan ekonomi Indonesia, komitmen terhadap kesejahteraan rakyat yang tengah diperjuangkan salah satunya melalui BRICS.

“Mungkin melalui jalan kerusuhan dianggap efektif untuk menurunkan kewibawaan Presiden dimata rakyat dan dunia internasional, yang bisa menggoyahkan pemerintahan Prabowo, oleh sebab itu rakyat harus berhati-hati merespon situasi demonstrasi dan kerusuhan yang dilakukan oleh mereka yang bermotif makar”, kata Heru.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini