JAKARTA – Rumah Juang 2 yang sukses memperjuangkan terpilihnya Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI kembali menggelar Forum Group Dicussion dengan tema ‘Mitgasi dan solusi yang bersinergi serta terintegrasi antara makan bergizi gratis, koperasi desa merah putih dan Dana Desa’ pada Minggu (26/10) di Rumah Juang Kawasan Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Berbagai Organisasi Relawan Pendukung Prabowo-Gibran yang tergabung dalam RJ2 antara lain JPKP, Tim Hukum Merah Putih, Arus Bawah Prabowo, ReJo Pro Gibran, RKIH, Galang Keberlanjutan, Arenas Prabowo 08, SOLMET, WLJ, Bara Garda, Sekber Jokowi, GP Nusantara, Pernusa, Gaspol Gibran, Prabos Nusantara, BRN, PERADI Bersatu, JO-MAN, Gerindo, PBB, Sedulur Jokowi, RK Nusantara, Pos Gibran, PaJo, Garuda 08, Posraya, Projo, Bara JP dan banyak lagi lainnya.

Dalam diskusi yang digelar mulai dar pukul dua siang hingga enam sore ini menghadirkan para narasumber hebat Suhadi, serta perwakilan dari Kementerian Koperasi RI Roysepta Abimanyu. Diskusi mengalir dengan berbagai usulan dan pertanyaan yang menguatkan upaya sinergisitas program Makan Bergizi Gratis dengan Koperasi Desa Merah Puth dan Dana Desa.
Roysepta Abimanyu, Mewakili Menteri Koperasi, dalam diskusi tersebut menyampaikan bahwa Program Presiden Prabowo untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa dari bawah, memberantas kemiskinan, dan mendorong kemandirian bangsa dengan menjadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Program ini diresmikan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 dan didukung oleh pendanaan dari APBN/APBD serta potensi pinjaman dari bank Himbara.

Tujuan Utama Program ini adalah untuk Memperkuat Perekonomian Desa: Melalui pembentukan dan revitalisasi koperasi di setiap desa dan kelurahan. Memberantas Kemiskinan: Dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Mendorong Kemandirian: Mengubah desa menjadi pusat kekuatan ekonomi nasional yang tidak bergantung pada perantara. Meningkatkan Kesejahteraan Petani: Menekan biaya bagi konsumen dan menaikkan nilai tukar petani dengan memotong rantai distribusi yang panjang. Meningkatkan Akses: Memperbaiki akses terhadap layanan dasar seperti sembako murah, layanan kesehatan, dan logistik.
Adapun dukungan dan pendanaannya diantaranya adalah:
- Dana Awal: Dana sebesar Rp16 triliun dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) telah disiapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 63 Tahun 2025.
- Sumber Dana: Selain APBN/APBD, dana juga dapat berasal dari Bank Himbara dan simpanan anggota.
- Dukungan Infrastruktur: Pemerintah juga akan mendukung dengan infrastruktur nyata seperti gerai sembako, apotek desa, klinik desa, kantor koperasi, unit simpan pinjam, cold storage, dan gerai logistik.
Dasar Hukumnya dari iInstruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025: Instruksi ini menjadi dasar hukum untuk percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. serta Peresmian: 80.081 KDMP/KKMP telah diluncurkan secara kelembagaan oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten pada 21 Juli 2025.
Hasil diskusi ini akan disampaikan kepada Pemerintahan Prabowo – Gibran sebagai saran dan usulan dari para relawan pendukungnya, agar terjadi percepatan realisasi diseluruh Indonesia dan terintegrasi dengan program-program lainnya.(NK)






