DEPOK -Menjelang peringatan Hari Pahlawan Nasional, Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menggelar kegiatan anjangsana sebagai wujud penghormatan dan kepedulian terhadap keluarga para pahlawan yang telah berjasa memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Salah satu kegiatan tersebut dilakukan di kediaman Rachmi Aziah usia 74 tahun, putri tunggal pahlawan nasional sekaligus seniman.
Rachmi, yang tinggal di Depok, tetap aktif berjualan minuman dan es krim di depan rumahnya meskipun usianya telah lanjut. dihadiri oleh penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, yang membawa sejumlah bantuan seperti kursi roda, tali asih, peralatan usaha es teh, buah dan sembako, Sabtu (9/11/24).
“Anjangsana ini adalah bentuk penghargaan dari pemerintah terhadap jasa para pahlawan dan keluarganya. Melalui bantuan ini, kami berharap dapat memberikan semangat dan kesejahteraan bagi mereka yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.
Ismail Marzuki sendiri adalah pahlawan yang tidak hanya dikenal sebagai proklamator kemerdekaan, tetapi juga sebagai seorang seniman yang karyanya berisi nilai-nilai perjuangan dan cinta Tanah Air.
Terdapat sekitar 250 karya ciptaan Ismail Marzuki yang dapat diinventarisasi hingga saat ini, mulai dari lagu-lagu patriotik yang terkenal di seluruh Nusantara. Sebagai penghargaan atas jasanya, ia menerima Piagam Wijayakusumah pada tahun 1961 dari Presiden Soekarno, dan namanya diabadikan di Taman Ismail Marzuki, pusat seni dan budaya di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Rachmi Aziah menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. “Saya merasa sangat terharu dan bersyukur karena pemerintah masih ingat dengan keluarga pahlawan dan bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami,” Ungkap Rachmi.
Selain kegiatan anjangsana, Kemensos juga telah memberikan tunjangan berkelanjutan bagi keluarga pahlawan nasional sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2018.
Tahun ini, tunjangan berkelanjutan sebesar Rp50.000.000 per tahun telah dibagikan kepada 88 keluarga pahlawan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur dan daerah lain di Indonesia dengan total 88 keluarga.
Kemensos juga menanggapi usulan dari Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) mengenai kebutuhan alat bantu bagi keluarga pahlawan. Tahun ini, sebanyak 53 alat bantu untuk keluarga pahlawan dan 19 alat bantu khusus untuk Janda perintis kemerdekaan.
Harapan untuk kemensos mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi membantu keluarga pahlawan juga untuk masyarakat yang membutuhkan seperti lansia, penyandang disabilitas, anak yatim, Tutup Fatma Saifullah Yusuf.(DRS)